👤 Ustadz Amir As-Soronji, Lc., M.Pd.I
📗 Kitāb Majalis Syahri Ramadhān (مجالس شهر رمضان) Mendulang Faidah Ilmu di Bulan Ramadhān Karya Syaikh Muhammad bin Shalih
Al-Utsaimin
🔊 Halaqah 02 : Keutamaan Puasa Ramadhān
〰〰〰〰〰〰〰
KEUTAMAAN PUASA RAMADHĀN
بسم الله الرحمن
الرحيم
السلام عليكم
ورحمة الله وبركاته
الحمد لله وصلاة
وسلام على رسول الله و لاحول ولا قوة الا بالله أما بعد
Para pemirsa yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu
wa Ta'āla.
Ketahuilah bahwasanya puasa merupakan ibadah
yang paling utama dan ketaatan yang sangat mulia. Telah datang atsar-atsar
mengenai keutamaannya dan telah dinukil berita-berita mengenai keistimewaannya.
Diantara keutamaan puasa adalah Allāh Subhānahu
wa Ta'āla mewajibkan puasa kepada seluruh umat.
Allāh berfirman dalam surat Al Baqarah ayat
183:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ
لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman!
Diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kalian agar kalian bertakwa."
Ayat mulia ini menjelaskan bahwa, puasa
merupakan ketaatan yang sangat utama, karena Allāh Subhānahu wa Ta'āla
mewajibkan puasa kepada seluruh umat.
Semua umat diwajibkan puasa. Karena mereka
membutuhkan puasa, membutuhkan pahala puasa.
Keutamaan yang kedua disebutkan dalam hadīts
riwayat Al Bukhari dan Muslim dari shahabat Abu Hurairah radhiyallāhu 'anhu.
Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda tentang keutamaan puasa Ramadhān:
مَنْ صَامَ
رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.
"Barangsiapa berpuasa dibulan Ramadhān
dengan penuh keimanan dan mengharap pahala (serta ganjarannya), maka
dosa-dosanya yang telah lalu diampuni."
Yakni iman kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla,
ridha dengan kewajiban puasa.
وَاحْتِسَابًا
"Dan mengharap pahala (serta
ganjarannya)."
Dia tidak membenci kewajiban puasa dan tidak
ragu dengan pahala dan ganjarannya.
غُفِرَ لَهُ مَا
تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِ
"Maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni."
Kemudian di dalam hadīts riwayat Muslim dari
shahabat Abu Hurairah radhiyallāhu 'anhu bahwasanya Nabi shallallāhu 'alayhi wa
sallam bersabda:
اَلصَّلَوَاتُ
الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ
مُكَفِّرَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرَ.
"Shalat lima waktu dari Jum'at ke Jum'at
berikutnya, dari Ramadhān ke Ramadhān berikutnya merupakan penghapus dosa-dosa
yang terjadi diantaranya, selama dosa-dosa besar dijauhi."
Kemudian diantara keutamaan puasa, bahwasanya
pahala puasa tidak terikat dengan jumlah tertentu. Orang yang berpuasa akan
diberikan ganjaran tanpa batas.
Dalam Shahīh Al Bukhāri dan Muslim dari
shahabat Abu Hurairah radhiyallāhu 'anhu, Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa
sallam bersabda:
قال الله تعالى :
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي
بِه
Allāh Ta'āla berfirman, "Setiap amalan
anak Adam untuk dirinya kecuali puasa, karena puasa untuk-Ku dan Aku yang akan
membalasnya."
وَالصِّيَامُ
جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يصخب
"Puasa adalah perisai apabila salah
seorang diantara kalian berpuasa maka janganlah dia mengucapkan kata-kata
kotor, janganlah berteriak."
وفإن سَابَّهُ
أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِم
"Apabila ada yang mencela atau mengajak
bertengkar, maka katakanlah, 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa'."
وَالَّذِي نَفْسُ
مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
"Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di
tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allāh daripada
bau misk."
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ بِفِطْرِهِ
وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَرِحَ بِصَوْمِهِ
"Bagi orang yang berpuasa ada dua
kegembiraan, apabila dia berbuka maka dia bergembira dengan berbukanya dan
apabila dia bertemu dengan Rabbnya dia bergembira dengan puasanya."
Kemudian keutamaan puasa yang lain, bahwasanya
puasa kelak pada hari kiamat akan memberikan syafa'at kepada orang yang rajin
melaksanakannya.
Dari Abdullāh bin Amr radhiyallāhu 'anhumā
bahwasanya Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:
ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡُ ﻭَﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ
ﻳَﺸْﻔَﻌَﺎﻥِ ﻟِﻠْﻌَﺒْﺪِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ
"Puasa dan Al Qur'ān akan memberikan
syafa'at kepada seorang hamba pada hari kiamat."
ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡُ
: ﺃَﻱْ ﺭَﺏِّ، ﻣَﻨَﻌْﺘُﻪُ ﺍﻟﻄَّﻌَﺎﻡَ ﻭَﺍﻟﺸَّﻬَﻮَﺍﺕِ ﺑِﺎﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ ﻓَﺸَﻔِّﻌْﻨِﻲ ﻓِﻴﻪِ
Puasa berkata, "Wahai Rabbku aku telah
menghalanginya dari makan dan syahwat, izinkanlah aku memberikan syafa'at
kepadanya."
ﻭَﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ
: ﻣَﻨَﻌْﺘُﻪُ ﺍﻟﻨَّﻮْﻡَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻴْﻞِ، ﻓَﺸَﻔِّﻌْﻨِﻲ ﻓِﻴﻪِ
Al Qur'ān berkata, "Aku telah
menghalanginya dari tidur di malam hari, maka izinkanlah aku memberikan
syafa'at kepadanya."
ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻴُﺸَﻔَّﻌَﺎﻥ
Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam berkata,
"Maka keduanya memberikan syafa'at."
(Hadīts shahīh riwayat Ahmad).
Para pemirsa rahimakumullāh.
Keutamaan-keutamaan puasa tidak akan diraih
kecuali oleh orang yang berpuasa dan melaksanakan adab-adab berpuasa.
Maka, bersungguh-sungguhlah kalian untuk
menyempurnakan puasa kalian dan menjaga batas-batasannya. Dan bertaubatlah
kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla atas kekurangan dalam menjalankan ibadah
puasa.
وصلى الله على نبينا
محمّد و الحمدلله رب الـعـالـمـيـن